Jumat, 08 Oktober 2010

finally

finally my exercise finish so from now i will post again with BAHASA INDONESIA again okay.


huaah sulit di bayangkan kalo hari ini kayak kemarin,kalo perlu sebelum PASKIBRAKA selection, because i want to go in PASKIBRAKA huaah :(

Bad Day

yesterday was to be my great day,
but today my experience from yesterday was gone anywhere i don't know
today this exercise must to report to the MR.YUDITH, huaah
my blog isn't full with the posted daily,what could i do know?

The Day

just like a bad story from me so if this story bad,harap maklum haha


By: Rachmad Kusairi


17 Agustus 1985
Di sebuah kampung lahirlah dua orang anak laki laki kembar. Mereka lahir di sebuah puskesmas terdekat dari kampung mereka. Orang tua mereka hanyalah seorang petani,sehingga orang tua mereka tidak bisa melunasi semua biaya. karena tidak bisa melunasi semua biaya,maka orang tua mereka pun memutuskan untuk meninggalkan anak mereka di puskesmas itu. Anak mereka pun diasuh oleh seorang perawat wanita di puskesmas itu. Kedua anak laki laki itu diberi nama Andi dan Adi.
Setahun kemudian
Perawat itu meninggal dunia akibat penyakit yang parah. Andi dan Adi yang masih berumur satu tahu itu pun akhirnya dititipkan di PANTI ASUHAN di pinggiran kota Balikpapan. Nama panti asuhan itu adalah PANTI ASUHAN KASIH IBU. Panti asuhan ini sudah berdiri dari tahun 1965 dan berdiri dari bangunan kayu ulin,bangunan ini tidak terlalu besar hanya sebesar sebuah ruang tamu atau pun sebesar ruangan kelas. Ketua panti asuhan ini adalah seorang ibu yang sudah berumur 58 tahun,bernama IBU YANTI. Ibu yanti adalah seorang janda yang di tinggal suaminya akibat sakit keras.
Beberapa  tahun kemudian
Suatu hari,ada seorang suami istri yang datang ke PANTI ASUHAN,mereka berniat untuk mengangkat anak,saat itu Andi dan Adi baru saja pulang dari bermain. Suami istri itu bernama AGUS dan FITRI.
“selamat siang, bu” kata mereka berdua.
“siang, oh kalian ternyata,mari sini duduk bersama kami,” jawab ibu yanti.
“iya bu kita ganti baju dulu yah,” kata mereka berdua bersamaan.
Setelah mereka berganti baju mereka langsung mendatangi ibu yanti dan bpak Agus serta Ibu Fitri. Di situ mereka membicarakan tentang keinginan mereka untuk mengadopsi salah satu dari Andi dan Adi. Dan pilihan bapak agus dan ibu fitri jatuh pada Andi. Namun, Andi dengan tegas mengatakan, “aku tidak ingin dipisahkan dari adikku,jika anda ingin mengadopsi saya,maka adopsi lah adik saya juga”(sambil meninggal kan mereka semua).
“baiklah kalo begitu kami akan membicarakan nya kembali,dalam beberapa hari kedepan kami akan kembali kesini lagi,terima kasih yah bu(sambil berjabat tangan dengan Ibu yanti)”, kata Bapak agus
“baiklah pak bu,maaf atas perlakuan Andi tadi,” kata Ibu Yanti dan Adi, kemudian bapak agus dan ibu fitri pun meninggalkan Panti asuhan dengan menggunakan mobil mewah dengan bersupir.
Beberapa hari kemudian.
“selamat siang ibu yanti,” kata Bapak agus
“siang pak,kok sendirian pak,kemana ibu?” kata ibu yanti dengan heran.
“ibu sedang ada tugas keluar kota,kami sudah memutuskan untuk tetap mengadopsi Andi saja,tolong ibu berikan penjelasan kepada Andi,kami sangat ingin memiliki anak,karena selama 5 tahun pernikahan kami,kami belum di karuniai anak,” kata Pak Agus memohon.
“baiklah pak saya akan mengusahakannya,tapi saya meminta waktu untuk memberikan kepastian kepada bapak,karena Andi saat ini sedang bermain bersama teman temannya,” kata ibu yanti.
“baiklah bu,jam 5 sore nanti saya akan kembali lagi kesini bersama ibu untuk menjemput Andi,” kata bapak agus.
“baiklah pak,”kata ibu yanti sambil berjabat tangan.
Tidak lama setelah Pak Agus pergi meninggalkan Panti Asuhan
“Siang bu,” kata Andi dan Adi sesaat setelah sampai di Panti Asuhan.
“Siang,tumben kalian sudah pulang,knapa?”, tanya ibu yanti heran,
“iya bu,tadi si Dimas di suruh pulang sama ibunya karena ingin pergi keluar kota” jawab Adi.
“oh baiklah,lekas ganti pakaian mu,lalu datangi ibu di ruang tengah,ibu ingin bicara,” kata ibu yanti
“ada apa bu?” tanya Andi.
“sudah lekas ganti pakaian kalian,besok kan akan digunakan lagi,”  jawab ibu yanti.
“baiklah bu”, jawab mereka berdua bersamaan
Siang itu hari sangat mendung dan menandakan ada nya hujan lebat, ibu memanggil Andi
“Andi,”
“ada apa bu?”, tanya Andi.
“ke sini Andi ada yang ingin ibu bicarakan,” kata ibu yanti
“ada apa bu?apa yang ingin ibu bicarakan?”, tanya Andi bingung
“gini Andi,bapak agus tadi pagi datang ke sini dan membicarakan tentang adopsi kamu…,” kata ibu yanti terputus
“ aku tidak mau di adopsi kalau si Adi tidak di adopsi,dan aku tidak mau meninggalkan ibu di sini sendirian,aku sayang dengan ibu dan aku tidak mau berpisah dengan ibu,” kata Andi sambil menangis
“tapi bapak Agus hanya ingin mengadopsi kamu,…” kata ibu Yanti terputus
“aku tidak mau kalau aku saja yang di adopsi, kalau ibu tetap memaksa aku,maka aku akan lari dari Panti Asuhan bersama Adi,” kata Andi yang sudah emosi
Tanpa disadari oleh mereka berdua, Adi yang baru saja selsai dari kamar mandi,mendengar percakapan mereka berdua.
“tapi kamu harus mau untuk ikut dengan bapak Agus dan Ibu Fitri,karena mereka telah menikah selama 5 tahun namun belum juga dikaruniai seorang anak,” kata ibu yanti
“aku tetap tidak mau,tidak mau,” kata Andi teriak
Tiba tiba
“PRAANG….” Suara vas bunga pecah
“Apa itu?”teriak ibu yanti kaget
“gruduk gruduk,”
“Adi…?”
“iya bu,kenapa?” jawab Adi ketakutan
“sejak kapan kamu berada disitu?” tanya Ibu Yanti
“maafkan aku bu,aku mendengar secara diam diam,” kata Adi
“jadi kamu sudah mendengarkan semuanya?” tanya Ibu Yanti
“iya bu, maaf kan aku bu,sudahlah Ndi,tidak apa apa,kau ikut lah dengan Bapak Agus dan Ibu Fitri itu saja,kami disini akan baik baik saja” kata Adi menyesal
“tapi Di…”
“sudah taka pa,aku akan merawat ibu disini kau ikut lah dengan mereka,kejarlah cita citamu bersama mereka,” kata Adi meyakinkan Andi
“aku tetap tidak mau jika kau tidak ikut Adi,aku tidak mau,” kata Andi tidak rela
“sudahlah Ndi,aku tidak apa apa disini,kalau aku ikut juga siapa yang akan menjaga ibu disini,” jawab Adi.
“kalau emang begitu,ibu juga ikut saja,” kata Andi
“tidak mungkin lah Ndi,kalau ibu ikut juga,siapa yang akan menjaga anak anak disini,” jawab ibu
Setelah beberapa lama mereka berbincang dan berdebat,Andi pun akhirnya mengalah dan mau di adopsi oleh Bapak Agus.
Karena sore itu hujan sangat lebat,pak agus pun menelpon ke Panti Asuha.
“kring…kring..kring…” bunyi telepon “clek…”
“halo,ibu yanti?” tanya seseorang diseberang telpon
“iya ini dengan saya sendiri,ini dengan siapa?” jawab ibu yanti
“ini Pak Agus,saya ingin memberitahukan saya tidak bisa menjemput Andi hari ini,karena cuaca yang kurang bersahabat,jadi kemungkinan esok hari saya akan ke sana bersama istri saya,” kata Pak Agus
“baiklah pak,tidak apa,akan saya sampaikan ke Andi,” jawab ibu yanti
“hmm,jadi bagaimana dengan Andinya sendiri,apakah sudah ibu bujuk untuk ikut dengan kami?” tanya Pak Agus memastikan
“iya pak, Andi sudah bersedia untuk ikut,” jawab ibu yanti
“syukurlah kalau begitu,kami akan menjemputnya besok,baiklah bu kalau begitu,besok akan saya kabarkan kembali,terima kasih bu,selamat sore”, pungkas pak Agus
“iya pak,selamat sore,” kata ibu yanti sambil menutup telepon
“Andi…Andi…” panggil buy anti.
“iya bu,”sambil berlari mendatangi ibu yanti,”ada apa bu?”
“barusan Pak Agus menelpon dan mengatakan bahwa,beliau tidak bisa datang sore ini akibat hujan yang sangat lebat,sehingga kau akan dijemput beliau esok hari,” kata bu Yanti
“syukurlah kalau begitu,aku berharap besok hujan kembali deras,sehingga aku bisa terus bersama Ibu,Adi dan anak anak yang lain disini,” kata Andi sambil bergembira
“tidak boleh begitu Andi,mereka adalah calon ayah dan ibu kamu,kamu harus berbuat baik dengan mereka,” kata ibu yanti sambil mengelus kepala Andi.
“baiklah bu” jawab andi lemas
Di malam harinya…
“Adi,apa kau sudah tidur?” tanya Andi
“belum,kenapa Ndi?” jawab Adi
“kau ikutlah bersamaku,aku tidak mau berpisah dengan mu,” kata Andi
“aku tidak bisa ikut Ndi,kalau aku ikut siapa yang akan menjaga dan membantu ibu di sini menjaga anak anak yang lain,ibu kan sudah tua,ibu tidak mungkin mengerjakan ini semua sendirian,”jawab Adi
“tapi aku tidak mau berpisah dengan kamu,kalau kau tidak ikut,maka aku besok tidak akan pergi,” kata Andi
“kau sudah berjanji dengan ibu,untuk ikut dan hidup bersama Pak Agus dan Ibu Fitri,” jawab Adi
“tapi….”
“sudahlah Ndi,kau pergi saja besok,aku disini tidak akan apa apa,aku akan menjaga ibu baik baik,aku berjanji,” potong Adi
“baiklah kalau begitu,dengan berat hati aku akan ikut mereka dan meninggalkan kalian semua disini,” jawab Andi sambil menangis
“sudahlah marilah kita tidur,karena besok adalah hari yang sangat menyenangkan,selamat Andi,” kata Adi,dan Adi pun tertidur dengan nangis yang ia tahan
“baiklah,selamat malam,” sahut Andi
Keesokkan harinya…
“Adi aku tidak mau meninggalkan mu,aku tidak bisa meninggalkan kalian disini semua,” kata Andi
“tiiin…tiiin..tiin” terdengar bunyi klakson di depan pagar Panti Asuhan,dan ternyata mobil itu adalah mobil Pak Agus dan Ibu Fitri
“Andi itu mereka,ambilah tas mu,” kata Bu yanti
“tapi bu…”
“sudahlah Andi,ini ambil,aku akan tepati janji ku smalam,dan kau harus menepati janjimu,” kata Adi
“tapi Adi,…” jawab Andi sambil menangis
“bagaimana Andi,kau sudah siap?,”tanya Pak Agus dan Ibu Fitri
“aku tidak pernah siap untuk meninggalkan tempat ini,sampai kapanpun,” jawab Andi
“Andi sudahlah,pergi lah kau,ikutlah dengan mereka,hidupmu akan bahagia disana” kata Adi
“bener itu Andi,kami disini tidak apa apa,” kata Bu yanti
“ayo Andi,hari kembali mau hujan,dan perjalanan kita jauh,lebih baik kita pergi sekarang,” kata Pak Agus
“aku tidak mau,” jawab Andi
“Andi jika kau tidak ikut mereka, aku tidak akan menganggap kamu sebagai saudaraku,” kata Adi tegas
“Adi?kenapa kau berkata seperti itu?”
“bila kau masih ingin ku anggap sebagai saudara ku,tepatilah janjimu,” kata Adi
“baiklah kalau begitu”, jawab Andi pasrah
“baiklah kalau begitu,Ibu Yanti terima kasih banyak atas semuanya kami akan pergi sekarang ,” kata Pak Agus
“selamat tinggal Adi,” kata Andi
“selamat tinggal Ibu,selamat tinggal semua,” kata Andi sambil menangis
“selamat tinggal Andi,sampai ketemu lagi,” kata Adi sambil memeluk Andi
Setelah itu andi langsung masuk mobil dan pergi ke rumah Pak Agus dan Ibu yanti.
Setelah Andi di adopsi, dia dibawa keluar kota oleh Pak Agus dan Ibu Fitri. Andi tetap berkomunikasi dengan Adi,menggunakan surat dan sesekali melalui telepon. Namun,di saat menjelang ujian nasional SMP komunikasi mereka terputus. Adi terus mengirimkan surat ke Andi,namun tidak pernah ada balasan dari Andi.
Beberapa tahun kemudian…
Adi yang kini sudah berumur 17 tahun dan baru saja lulus SMA dari sebuah sekolah ternama di kota Balikpapan. Dia lulus dengan nilai terbaik. Dan dia memutuskan untuk merantau ke kota besar. Dan dia menulis sebuah surat untuk Andi yang hingga kini tidak ada balasannya,
“ Kepada saudaraku,
Andi bagaimana kabarmu? Mengapa selama ini tidak ada balasan surat dari mu,aku selalu menunggu balasan surat dari mu setiap hari. Setiap pak pos melewati Panti Asuhan aku selalu berharap pak pos itu stop di panti asuhan,dan mengantarkan surat dari mu,namun tidak ada surat darimu.
Andi,aku berhasil menepati janjiku,aku berhasil lulus SMA dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan kini aku sedang berada di kota Jakarta,di kotamu kini,aku sedang mencari kerja disini.Bagaimana dengan mu?dimana sekarang kamu?aku ingin bertemu dengan mu.
Semoga surat ini sampai di tangan mu Ndi,aku sangat berharap balasan suratmu,aku sangat rindu dengan mu. Sekian dulu surat dari ku.”
Itulah surat dari Adi untuk Andi yang dari kabar terakhit dia tinggal di ibu kota. Setelah mengirimkan surat itu,Adi pun memohon izin ke Jakarta,
“ibu saya minta iziin untuk pergi ke ibu kota yah bu,” kata Adi sambil menangis sedih
“iya Di,raihlah cita citamu disana,tidak usah pikirkan Ibu disini,ibu akan baik biak saja,…huk..huk..huk” kata ibu sambil batuk
“ibu kenapa?” tanya Adi
“ibu tidak apa apa hanya sedikit batuk saja,huk..huk..huk” jawab ibu
“ibu yakin tidak apa apa?”
“yakin Adi,kamu pergilah dan kejarlah cita citamu dan datangilah kakakmu disana,tidak usah mengkhawatirkan ibu,” jawab ibu
“baiklah bu,Aji tolong jaga ibu baik baik,yah” kata Adi
“baik kak,aku akan menjaga ibu dengan baik baik” jawab Aji
“baik lah bu,aku pergi dulu aku akan secepatnya kembali ke sini untuk menjaga ibu,” kata Adi
“tidak usah kau pikirkan ibu,kau hiduplah baik baik disana,” kata ibu
“baiklah bu akan ku ingat kata kata ibu,aku pergi dulu yh bu,” kata Adi sambil mencium tangan Ibu Yanti
“iya Adi hati hati lah disana,” kata Ibu
“baik bu,sampai jumpa semua,” pamit Adi,”(aku akan mengejar impian ku kini,),” kata Adi dalam hati.
11 September 2001
Di saat Negara adigdaya Amerika berduka atas kejadian pesawat yang dibajak oleh teroris menabrak gedung WTC. Adi mendapatkan kabar buruk dari Aji di Panti Asuhan, dari sebuah surat yang ia terima,bahwa Panti Asuhan Kasih Ibu terbakar akibat dibakar oleh rentenir yang terus menerus menagih utang kepada Ibu yanti. Karena ibu yanti tidak memiliki uang untuk membayar utang,akhirnya para rentenir itu membakar gedung Panti Asuhan. Dan kabar terkahir yang ia terima adalah, Ibu Yanti meninggal dunia akibat sakit nya yang cukup parah.
Setelah mendapatkan kabar seperti itu,Adi pun memutuskan untuk pulang,namun karena kekurangan uang dia sempat mengurungkan niat nya itu. Namun, dia memiliki ide,dengan cara mengamen dia akan mendapatkan uang.
“aku akan mengamen untuk bisa pulang,” kata Adi. Setelah itu pun dia langsung pergi dengan membawa semua barang nya termasuk gitar bekas yang ia beli dari temannya.
Adi mengamen di semua tempat yang ia lewati. Dan tanpa disadari dengan mengamen dia mendapatkan uang yang lebih dari cukup untuk membeli tiket pesawat untuk pulang ke Balikpapan.
Setelah mendapatkan uang untuk membeli tiket pesawat, Adi langsung bergegas ke Bandara Soe-Hatta. Karena takut kehabisan biaya bila dia menggunakan taksi, sehingga Adi memutuskan untuk berlari saja, dan kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari dia mengamen tadi. Karena sangat semangat ingin cepat sampai di Panti Asuhan, Adi berlari tanpa memperhatikan mobil yang lewat. Akhirnya dia tertabrak oleh sebuah mobil.

TO BE CONTINUE

Jumat, 01 Oktober 2010

come and see

hey all come and see this,maybe this site not to good for you,but for me this site very good haha,come and see hahacheck this out

Friday again

today is PANCASILA BORN DAY,happy birthday for Pancasila
okay we start
physics exercise today was very very tired. today was volleyball again,but all of them was tired.I lost my breath. until i feel i can't breath again,i go to canteen with leo for drink something,after drink i feel better, but i can't play volleyball again because i was tired. after that i go to my class,and change my clothes because my clothes was very wet and can be danger for my health.
now i just update this blog and browsing something haha. after this rest,is ICT LESSON,APAKAH MR YUDITH in school now??i hope no.haha


see you again